Di tengah kekhawatiran akan perubahan iklim dan peningkatan polusi udara, transportasi listrik semakin menjadi alternatif yang menarik untuk transportasi berbahan bakar fosil. Kendaraan listrik menggunakan energi listrik untuk menggerakkan motor listrik, sehingga tidak menghasilkan emisi karbon dioksida dan polutan lainnya. Selain itu, kendaraan listrik juga memiliki biaya operasional yang lebih rendah dan lebih efisien dalam penggunaan energi.

Berikut adalah beberapa fakta mengenai yang perlu kita ketahui:

1. Kendaraan Listrik Sudah Ada Sejak Abad ke-19 Meskipun transportasi listrik dianggap sebagai solusi masa depan, kendaraan listrik sebenarnya sudah ada sejak abad ke-19. Pada tahun 1837, Robert Davidson membangun kendaraan listrik pertama di Dunfermline, Skotlandia, yang dapat mencapai kecepatan 4 km/jam. Sejak saat itu, teknologi kendaraan listrik terus berkembang, meskipun kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil lebih populer.
2. Penggunaan Kendaraan Listrik Meningkat di Seluruh Dunia Penggunaan kendaraan listrik meningkat pesat di seluruh dunia, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, lebih dari 3 juta kendaraan listrik terjual di seluruh dunia, naik 43% dari tahun sebelumnya. Negara-negara seperti Norwegia, Belanda, dan Swedia bahkan memiliki pangsa pasar kendaraan listrik yang sangat tinggi.
3. Pembangkit Listrik Terbarukan Penting untuk Memastikan Keberhasilan Transportasi Listrik Transportasi listrik hanya ramah lingkungan jika energi yang digunakan untuk mengisi ulang berasal dari sumber yang bersih dan terbarukan seperti energi surya, angin, atau hidro. Jika energi berasal dari pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil, maka emisi polutan akan dipindahkan ke sumber energi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan sistem energi terbarukan yang dapat memenuhi kebutuhan energi kendaraan listrik.
4. Infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik Sedang Berkembang Salah satu tantangan utama untuk pengembangan transportasi listrik adalah kurangnya infrastruktur pengisian. Namun, infrastruktur pengisian kendaraan listrik sedang berkembang dengan cepat, terutama di negara-negara maju dan beberapa kota besar. Ada berbagai jenis infrastruktur pengisian yang tersedia, mulai dari pengisian cepat hingga pengisian rumah tangga, yang semuanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan listrik.
5. Kendaraan Listrik Tidak Hanya Terbatas pada Mobil Selain mobil listrik, ada banyak jenis kendaraan listrik lain yang tersedia, seperti sepeda listrik, skuter listrik, dan bus listrik. Kendaraan listrik semakin populer di kota-kota besar, di mana jarak tempuh perjalanan biasanya pendek dan kendaraan listrik dapat memberikan solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Sebagai contoh, sepeda listrik dan skuter listrik sangat cocok untuk digunakan dalam transportasi pribadi yang lebih singkat, sedangkan bus listrik cocok untuk mengangkut penumpang dalam jumlah yang lebih besar.
6. Kendaraan Listrik Masih Lebih Mahal Daripada Kendaraan Berbahan Bakar Fosil Meskipun biaya operasional kendaraan listrik lebih rendah, biaya pembelian kendaraan listrik masih lebih mahal daripada kendaraan berbahan bakar fosil. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan produksi kendaraan listrik, biaya pembelian kendaraan listrik diharapkan akan semakin terjangkau dalam waktu dekat.
7. Transportasi Listrik adalah Bagian dari Masa Depan Mobilitas yang Berkelanjutan Dalam upaya untuk mencapai tujuan perubahan iklim global dan pengurangan emisi karbon dioksida, transportasi listrik akan menjadi bagian penting dari masa depan mobilitas yang berkelanjutan. Kebijakan dan program yang mendukung penggunaan transportasi listrik terus dikembangkan dan diimplementasikan di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
8. Dalam konteks Indonesia, transportasi listrik diharapkan dapat memberikan solusi yang efisien dan ramah lingkungan, terutama dalam mengatasi masalah polusi udara yang semakin meningkat di kota-kota besar. Beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya, sudah mulai mengadopsi kendaraan listrik untuk angkutan umum dan pribadi. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan transportasi listrik hanya akan efektif jika dikombinasikan dengan energi bersih dan terbarukan, serta infrastruktur yang memadai.

Kesimpulannya, transportasi listrik adalah solusi masa depan untuk mobilitas yang berkelanjutan. Pengembangan teknologi dan infrastruktur terus berkembang, dan diharapkan akan menjadi bagian penting dari masa depan mobilitas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang sekarang telah mengembangkan IKN.